Menurut anda apakah tujuan suatu museum di bangun, mungkin anda akan berpikir museum-museum itu di bangun untuk hanya untuk menyimpan benda bersejarah. Namun ada museum yang di bangun untuk mengenang jasa dan sebagai monumen untuk memperingati kebesaran tokoh-tokoh tersebut. Museum-museum tersebut diantaranya berada di daerah Sulawesi dan pembangunannya untuk mengenang jasa tokoh-tokoh penting Sulawesi baik dari jaman kerajaan maupun jaman reformasi kemerdekaan. Jika anda sudah mulai penasaran berikut akan dijabarkan mengenai museum-museum tersebut.
1. Museum Monumen Mandala
Jika mendengar nama museum ini tentu anda akan kembali mengingat peristiwa pembebasan Irian Barat dari cengkraman Belanda. Pada saat itu presiden Soekarno membentuk Operasi Trikora di bawah Komando Mandala untuk melakukan agresi militer menggempur pertahanan dan melawan pasukan Belanda yang ada di Irian Barat. Namun dalam pelaksanaannya Belanda dengan desakan Amerika Serikat akhirnya memutuskan untuk mengundurkan diri begitu pula Australia dengan desakan Amerika Serikat mendukung kembalinya Irian Barat ke Indonesia. Namun, Amerika Serikat justru diberikan ijin untuk mengeksploitasi Indonesia dengan mendirikan Freeport perusahaan tambang terbesar dan menghabiskan emas disana.
Monumen Mandala ini di bentuk untuk mengenang jasa para prajurit Mandala dalam membebaskan wilayah Papua Barat. Di dalam museum ini anda akan meyaksikan diorama kejadian Operasi Trikora dan juga menampilkan patung para panglima yang terlibat, tak lupa seragam dan senjata para prajurit yang digunakan saat melakukan perlawanan.
Museum ini terdiri dari tiga lantai dan mempunyai sisi yang sempit alias tidak terlalu lebar namun memanjang. Sehingga hanya cukup digunakan untuk berjalan bersama sebanyak empat orang. ditambah lagi kondisi museum yang cukup memprihatinkan untuk waktu-waktu sekarang ini dikarenakan kurang adanya perawatan dari pengelola. Seharusnya pemerintah memberikan perawatan yang intensif terhadap tempat yang menyimpan sejarah perjuangan ini agar kelak generasi muda yang selanjutnya tertanam jiwa kepahlawanan dan rasa nasionalisme yang tinggi.
Jika anda berminat untuk mengunjungi museum ini, maka anda dapat datang pada pukul 11.00-18.00 serta siapkan uang sebesar Rp.5000 sebagai tiket masuknya. Tetapi jika anda tidak akan mendapatkan karcis tanda masuk museum karena memang pengelolaan museum ini kurang baik.
Lokasi: Jl. Jendral Sudirman, Sawerigading, Kec. Ujung Pandang, Kota Makassar, Sulawesi Selatan.
2. Museum Karaeng Pattingalloang
Museum yang dibangun untuk mengenang perdana menteri Karaeng Pattingalloang dari Kesulthanan Gowa ini mempunyai ciri khas unik tersendiri karenaa bentuk bangunannya memakai rumah adat Khas Sulawesi. Museum ini juga menjadi tempat penelitian tentang Benteng Somba Opo sebagai tempat pertahanan saat terjadi perang antara Hindia-Belanda dan Sultan Hasanuddin dari Kesulthanan Gowa.
Museum ini di desain oleh warga lokal yaitu Ananto Yudono yang merupakan mahasiswaa dari Universitas Hasanuddin. Dia mendesain museum ini menjadi dua lantai, yang paling bawah sebagi tempat unuk memamerkan kerajinan khas Sulawesi seperti keramik, batu bata, lukisan, dan piranti lain peninggalan Kesulthanan Makassar. Lalu lantai atas digunakan sebagai ruang pameran karya dan ruang untuk melakasanakan agenda kegiatan lain.
Museum ini juga disediakan fasilitas llain seperti kamar mandi dan juga letaknya strategis berdekatan dengan tempat perbelanjaan atau warung makan, sehingga jika anda mearasa kelaparan anda dapat mengunjungi warung makan disekitar. Jika anda berminat untuk mengunjungi museum ini maka anda dapat mendatangi museum ini pada pukul 07.00-17.00 dan anda tidak perlu membayar biaya masuk menuju museum ini. Selamat menikmati liburan sembari mempelajari sejarah Indonesia.
Lokasi: Jl. Abdul Kadir, Benteng Somba Opu, Kec. Barombong, Kab. Gowa, Sulawesi Selatan.