Gunung Tangkuban Perahu di Bandung adalah keajaiban alam yang mengajak pengunjung menjelajahi pesona keindahan vulkaniknya.
Saat mata pertama kali memandang Gunung Tangkuban Perahu ini, bentuknya yang khas seperti perahu terbalik menarik perhatian, sementara aroma belerang yang terbawa angin mengingatkan akan kekuatan alam yang tersembunyi.
Menjelajahi kawah-kawah dan melihat sumber mata air panas yang mendidih adalah pengalaman yang unik dan penuh dengan rasa kagum akan kekuatan bumi yang tak terduga.
Kisah Legendaris Gunung Tangkuban Perahu
Salah satu gunung berapi di Jawa Barat, Tangkuban Perahu, memiliki latar belakang cerita yang menarik, yakni Legenda Sangkuriang. Cerita ini dapat ditemukan di Museum Geologi Bandung, tempat berbagai peninggalan sejarah disimpan.
Diceritakan dahulu, ada seorang anak laki-laki bernama Sangkuriang yang terpisah dari ibunya, Dayang Sumbi. Ketika Sangkuriang dewasa, tanpa sengaja ia bertemu kembali dengan Dayang Sumbi yang tampak tak berubah seiring berjalannya waktu. Sangkuriang jatuh hati pada Dayang Sumbi tanpa menyadari bahwa dia adalah ibunya sendiri.
Dayang Sumbi yang mengetahui identitas Sangkuriang, mencoba menolak cintanya dengan memberikan syarat mustahil: Sangkuriang harus mampu membuat kapal besar hanya dalam semalam. Dengan semangat dan kekuatan luar biasa, Sangkuriang nyaris menyelesaikan kapal tersebut.
Menyadari hal ini, Dayang Sumbi mencoba menghalangi dengan cara membuat seluruh ayam di desa berkokok lebih awal sebelum fajar, menandakan pagi telah tiba. Sangkuriang merasa dikhianati, dan dalam amarahnya, kapal yang nyaris selesai itu ditendangnya hingga terbalik. Inilah yang konon menjadi asal mula dari nama “Tangkuban Perahu”, yang berarti perahu yang terbalik.
Pesona Gunung Tangkuban Parahu
Berlokasi di Kabupaten Bandung Barat, Gunung Tangkuban Perahu di Bandung ini menampilkan puncak yang datar dan unik, mirip dengan perahu yang tenggelam. Meskipun dikenal lewat Legenda Sangkuriang, Gunung ini memiliki banyak pesona lain yang mempesona para pengunjung.
Gunung ini tidak hanya menawarkan pemandangan gunung berapi yang megah, tapi juga kawah-kawah indah yang menyimpan potensi bahaya, flora dan fauna yang khas, serta pemandangan alam yang memukau. Menikmati kuliner khas setempat semakin memperkaya pengalaman kunjungan ke Gunung Tangkuban Parahu.
1. Kawah Ratu
Salah satu dari 13 kawah aktif di Gunung Tangkuban Parahu, Kawah Ratu merupakan kawah paling ikonik di sana. Kawah Ratu, mirip mangkuk raksasa, dikelilingi campuran lava, sulfur, dan belerang, berkedalaman 500 meter, dan mengeluarkan asap belerang yang menciptakan suasana magis dan misterius.
Di sekitar kawah, terdapat jalur berjalan dengan pagar yang aman. Daerah ini dikelilingi dengan tumbuhan pegunungan yang menambah keindahannya. Pengunjung dapat berjalan-jalan sambil menikmati keindahan Kawah Ratu atau mengambil foto dengan latar belakang kawah.
Wisatawan diingatkan untuk tidak berlama-lama di kawah guna menghindari paparan asap belerang. Mengingat ketinggian daerah ini, dengan suhu antara 2-17 derajat Celcius, membawa pakaian yang hangat adalah suatu keharusan saat mengunjungi kawasan ini.
2. Kawah Domas
Satu lagi permata di Gunung Tangkuban Parahu, Kawah Domas menawarkan panorama alam dan kegiatan unik bagi para wisatawan. Terletak tidak jauh dari Kawah Ratu, kawasan ini menjanjikan pengalaman berbeda dengan udara segar dan keindahan alami di setiap sudutnya. Wisatawan dihimbau untuk didampingi oleh pemandu agar perjalanan melalui jalur hutan menuju Kawah Domas aman.
Di Kawah Domas, para pengunjung akan dikelilingi oleh berbagai jenis tumbuhan, serta berkesempatan untuk menyaksikan satwa-satwa seperti lutung dan surili yang sesekali muncul. Selain itu, kawasan ini juga memiliki sejumlah kolam dengan air panas belerang yang bervariasi suhunya. Di kolam dengan suhu moderat, wisatawan bisa merendam kaki atau menggunakan lumpur belerang yang dipercaya bermanfaat untuk kesehatan.
Sebagai tambahan, ada kolam dengan air mendidih yang digunakan untuk merebus telur. Bagi yang ingin mencoba, banyak pedagang di sekitar kawah yang menawarkan telur untuk direbus. Pastinya, ini merupakan pengalaman yang berbeda saat berada di alam bebas.
3. Kawah Upas
Kawah Upas menjadi salah satu daya tarik lain di Tangkuban Parahu. Meskipun wisatawan disarankan untuk hanya menikmati keindahannya dari kejauhan karena kadar belerang yang tinggi, namun keelokannya tetap tak terbantahkan. Latar belakang Tebing Upas menambah pesona dari kawah ini, menciptakan pemandangan yang memukau, terutama saat matahari mulai muncul di ufuk timur, memberikan pemandangan yang layaknya lukisan alam.
Alamat dan Rute Lokasi Gunung Tangkuban Perahu
Gunung Tangkuban Perahu, terletak di Lembang, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, merupakan salah satu destinasi wisata terkenal yang mudah diakses. Terletak kira-kira 20 KM dari pusat Kota Bandung, gunung ini bisa dicapai dengan kendaraan pribadi atau angkutan umum.
Berikut adalah rute menuju Gunung Tangkuban Perahu:
1. Lewat Tol Pasteur:
- Dari Tol Pasteur, ambil keluaran menuju Jalan Dr. Djunjunan.
- Terus lurus melalui Jalan Pasir Kaliki, Sukajadi, dan Setia Budi.
- Ikuti jalan hingga tiba di wilayah Lembang dan Anda akan menemukan petunjuk arah menuju Gunung Tangkuban Perahu.
2. Lewat Tol Padalarang:
- Dari Tol Padalarang, ambil keluaran menuju Jalan Cimahi.
- Berbelok ke arah kiri menuju Jalan Kolonel Masturi.
- Ikuti jalan hingga Anda mencapai pertigaan Jalan Raya Lembang, kemudian belok kiri.
- Petunjuk arah akan mengarahkan Anda menuju Gunung Tangkuban Perahu Bandung ini .
Dengan mengikuti rute di atas, Anda dapat menjangkau Gunung Tangkuban Perahu dengan perkiraan waktu tempuh sekitar 40 menit dari pusat kota Bandung, tergantung kondisi lalu lintas.
Jam Operasional dan Harga Tiket Masuk
Gunung Tangkuban Perahu di Bandung ini buka setiap hari dari pukul 08.00 hingga 17.00 WIB, memungkinkan para wisatawan untuk mengunjungi di hari apa pun yang mereka inginkan.
Kondisi terbaik untuk mengunjungi adalah saat cuaca cerah, terutama di akhir pekan atau hari libur panjang. Mengingat lokasinya yang berada di ketinggian, sebaiknya gunakan pakaian yang hangat.
Adapun tarif masuknya, dikenakan berdasarkan status wisatawan dan jenis kendaraan:
Tarif Masuk:
Wisatawan Lokal:
- Weekdays: Rp. 20.000
- Weekend: Rp. 30.000
Wisatawan Mancanegara:
- Weekdays: Rp. 200.000
- Weekend: Rp. 300.000
Biaya Parkir Kendaraan:
Motor:
- Weekdays: Rp. 12.000
- Weekend: Rp. 17.000
Mobil:
- Weekdays: Rp. 25.000
- Weekend: Rp. 35.000
Bus:
- Weekdays: Rp. 110.000
- Weekend: Rp. 150.000
Sepeda:
- Weekdays: Rp. 7.000
- Weekend: Rp. 10.000
Selain itu, terdapat retribusi parkir tambahan yaitu motor sebesar Rp. 2.000, mobil Rp. 5.000, dan bus Rp. 10.000. Area parkir yang disediakan sangat luas, memudahkan pengunjung dalam hal parkir. Setelah parkir, pusat objek wisata bisa dicapai dengan mudah dengan berjalan kaki, sambil menikmati keindahan alam sekitarnya.
Perlu diperhatikan bahwa harga tiket dan biaya lainnya dapat mengalami perubahan, jadi disarankan untuk selalu memeriksa informasi terbaru sebelum berkunjung.
Aktivitas Seru di Gunung Tangkuban Perahu
Datang ke Gunung Tangkuban Perahu, wisatawan akan disambut dengan ragam kegiatan menarik yang memadukan keindahan alam dengan sensasi petualangan. Berbagai aktivitas menarik menanti Anda saat berkunjung ke sini.
1. Mengagumi Ketiga Kawah Legendaris
Gunung Tangkuban Perahu di Bandung ini menawarkan tiga kawah ikonik yaitu Kawah Ratu, Kawah Domas, dan Kawah Upas. Setiap kawah memiliki ciri khas dan pesona tersendiri yang menakjubkan. Beberapa pengunjung bahkan memilih untuk merendam diri di kolam air panas Kawah Domas, yang dipercaya memiliki berbagai manfaat kesehatan.
2. Berburu Spot Foto Menarik
Tangkuban Perahu adalah surga bagi mereka yang suka berburu foto. Dengan latar belakang pegunungan dan kawah vulkanik, setiap sudut tampak seperti lukisan alam yang sempurna. Berfoto dengan latar kawah memang memiliki daya tarik tersendiri yang akan menambah estetika galeri foto Anda.
3. Mencicipi Kuliner Khas Daerah
Setelah puas berkeliling, jangan lupa mencicipi kuliner lokal yang tersedia. Ketan bakar, dengan tekstur kenyal dan aroma daun pisang, menjadi salah satu camilan yang paling dicari. Tahu susu dan minuman hangat tradisional juga bisa menjadi pilihan yang tepat untuk menghangatkan tubuh di tengah udara sejuk pegunungan. Selain itu, harga yang ditawarkan juga ramah di kantong, sehingga Anda bisa menikmatinya tanpa beban.
Kunjungan ke Gunung Tangkuban Perahu Bandung adalah perjalanan melintasi lapisan sejarah bumi yang penuh dengan misteri dan keajaiban. Setiap cekungan dan lekukan kawah menjadi bukti dari aktivitas vulkanik yang pernah terjadi, mengajak kita untuk merenungkan kebesaran alam semesta.
Saat kita meninggalkan gunung ini, di samping kenangan visual yang menakjubkan, kita juga membawa pulang rasa rendah hati akan kekuatan alam dan tekad untuk terus menjaga dan menghormati keberadaannya.